Selasa, 28 Desember 2010

mencari kerusakan Protec


Posted on November 12, 2010
Ini adalah salah satu pengalaman trik kami dalam mencari penyebab protek.
Kali ini kami menerima pasien rujukan mati protek LG model chasis MC994C yang menggunakan mikrokontrol M37211M8-222 yang dikirim pcb-nya saja. Sepengetahuan kami LG sangat jarang menggunakan sirkit protektor, tetapi model yang baru pertama kali kami jumpai ini selalu mati protek setelah dihidupkan beberapa detik.   
  • Langkah pertama yang selalu kami lakukan setiap kali akan merepair suatu model yang baru pertama kali kami jumpai adalah untuk mendapatkan skematik. Tidak bisa mendapatkan skematik chasis ini, tetapi kami bisa mendownload chasis MC994A, dimana mikrokontrol yang digunakan nampaknya sama, yaitu dengan part nomor MC3V211. Kontrol-POWER ON-OFF adalah pin-5 dan PROTEK-input adalah pin-6 (tertulis ABS atau ABNORMAL) yang merupakan B+ Over Current protektor. Pada kondisi normal pin-protek ada tegangan adalah “high” 
  • Langkah kedua kami lumpuhkan sistim protek dengan cara melepas sebuah transistor yang terdapat pada sirkit protektor dengan tujuan agar pin-protek “terkunci” pada pada tegangan “high” terus.
  • Tetapi hasilnya pesawat tetap selalu mati protek, sebelum rasternya sempat menyala.

Pusing kali ini. Apa kira-kira penyebab protek lainnya? Trus mau diapakan lagi?
Setelah sempat tertunda beberapa hari sambil memikirkan apa kira-kira yang memicu sistim proteknya, maka kami ingat salah satu petunjuk penting dalam melacak suatu kerusa, bahwa :

SALAH PETUNJUK KERUSAKAN TEVE DAPAT DIKETAHUI DARI TAMPILAN RASTER
  • Pesawat model ini akan hidup jika tegangan pada kontrol power on-off mikrokontrol berubah dari “low” ke “high”
    Oleh karena itu kontrol power kami “kunci” agar selalu pada tegangan “high” dengan cara meng-“open” pin-POWER (solderan pin-power disedot)
  • Dengan demikian raster dapat menyala terus dengan menaikkan sedikit tegangan screen. Raster menyala polos dan vertikal menyempit. Hal seperti ini biasa terjadi karena pada kondisi ini mikrokontrol belum bekerja.
  • Tombol CH-UP ditekan dan mikrokontrol akan bekerja. Raster menyala normal dengan noise (disini nampaknya memori chanel hilang) selama beberapa detik dan kemudian kembali polos. Hal ini terjadi karena mikrokontrol mati protek. 
  • Kami ulangi hidupkan sambil mengamati raster. Ternyata raster tidak menampakkan tampilan OSD.
  • Maka pelacakan kerusakan kali ini kami fokuskan dahulu pada penyebab OSD tidak muncul. Kami ambil osiloskop dan kami periksa apakah ada pulsa-pulsa pada pin-HS (Horisontal sync) dan pin-VS (Vertikal Sync) pada mikrokontrol yang merupakan syarat utama untuk menampilkan OSD.
  • Ternyata pin-VS tidak ada input pulsa-pulsa dari bagian Vertikal out. Dan penyebabnya adalah kerusakan sebuah resistor pada jalur ini.
  • Setelah resistor kami ganti, OSD langsung muncul. Dan senangnya lagi ternyata mikrokontrol tidak protek lagi. 
Kali ini kami “'baru tahu” jika mikrokontrol LG M37221M8-221 atau MC3V221 akan menyebabkan mati protek jika tidak mendapatkan pulsa-pulsa pada pin-VS. Setahu kami selama ini adalah bahwa jika tidak ada pulsa-pulsa pada pin-VS akan menyebabkan tampilan OSD tidak muncul atau menyebabkan raster gelap.

 

***************************


Baca artikel terkait


https://blogger.googleusercontent.com/tracker/1236064547876026350-4155263826227011816?l=marsonotv.blogspot.com
Posted on November 7, 2010
Kemarin sore lagi-lagi dapet servisan tv sony yang blank,ada suara tapi nggak ada gambar,typenya KV-1405GE yang menggunakan aisy program M34302M8-712SP,aisy kroma CXA1213BS,aisy vertikal LA7830,dan STR S6307.Box belakang saya buka dan tv saya ON kan kemudian saya amati heaternya dalam kondisi nyala,lalu saya puter maksimal potensio screen di blok RGBnya,gambar muncul tapi sangat gelap sekali,kemudian saya lakukan pengukuran di pin G2 soket CRTnya dan saya dapati tegangan 45V,padahal normalnya untuk jenis trinitron sekitar 450V DC,jelas ada yang nggak beres di jalur ini. Pada tv ini untuk tegangan screen dan fokusnya mengambil dari jalur H.out FBT,dengan melewati R852=1K baru masuk ke D852=RGP02,naaaaaaah....R852 inilah penyebab dropnya tegangan screen dan fokus CRT,kondisi bodynya sih masih bagus tapi setelah di ukur ternyata putus,kemudian saya ganti dengan yang baru,saya coba ON kan tv mak craaaaaak......eeeee....R852 tersebut langsung terbakar,waduuuh.....apanya lagi nih? Setelah saya teliti ternyata penyebabnya adanya loncatan tegangan di pin 1000V ke GND,setelah saya bersihkan PCBnya jelas sekali jalur loncatan tersebut sampai membekas di PCB,setelah pembersihan PCB R852 saya ganti lagi dan saya coba ON kan tv nya lagi,dan m@k craaaaak......tv sudah normal kembali,hehehehehe.....syukur Alhamdulillah! Dan lagi-lagi penyebab kerusakannya adalah hanya sebuah resistor saja,maka dari itu jeli dan telitilah di setiap menghadapi setiap servisan tv,janganlah mikir yang susah-susah dulu,siapa tahu penyebabnya hanya part yang murah-murah saja. Semoga ada manfaatnya dan SUKSES buat ANDA semua.
https://blogger.googleusercontent.com/tracker/3492778046322510896-5600256321047393531?l=aisy-romadhona.blogspot.com
Posted on November 4, 2010
Kali ini saya dapet lagi servisan tv Sony type KV-G14B1 dengan kerusakan tv di ON kan suara keluar normal tapi gambar nggak muncul,jadi layar hanya blank hitam gelap hanya OSD saja yang muncul (seperti pada gambar di atas). TV ini menggunakan aisy program CXP85116B dan aisy kroma TDA8366,STR s6707 dan aisy vertikal LA7830. Di lihat dari gejalanya sih saya menduga kerusakan di switch AV atau bisa juga di pin IK nya,ternyata saya salah,karena setelah saya ubeg di jalur IK maupun di area switch AV tidak ada yang bermasalah,kemudian pemeriksaan di alihkan ke area ABL karena kerusakan di area ini juga bisa membuat layar menjadi gelap,kemudian tv saya ON kan dan saya ukur nilai tegangan di pin ABL FBTnya dan ternyata hanya 0V saja,pantesaaaaan.....harusnya kan dalam kondisi layar gelap,tegangan di pin ini sekitar 13V,la ini kok nggak ada tegangan sama sekali,langsung saja saya lakukan inspeksi mendadak ke area ABLnya,saya absen satu per satu resistor-resistor yang nggak komplit lagi nilai hambatannya,naaaaaah....akhirnya ketahuan juga R857=82K ngambeg nggak mau sekolah lagi karena putus tali sepatunya wakakakakaka.......... https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEGhh8BiPc8P7Iyo1zjmFqqKY6vL5oZb0Hfukj8pW1iw7TF5WdBE7aiSm84UqCQZQ_Bk730YAW9Hn0_h6tdMgAjhEQx4t0w_NroOEtqPEVj9vjafotW_wcFbXUB9D2U2t3WlsmRpi7Kig/s640/Sony%20MB.jpgSetelah penggantian resistor tersebut tv pun bisa normal kembali. Kemriuk lagi niiiih kasusnya hehehehe.... Ya syukur Alhamdulillah....Gusti Alloh memberiku kemudahan di dalam setiap pekerjaan,AMIN!! SUKSES buat SEMUA!!!
https://blogger.googleusercontent.com/tracker/3492778046322510896-1988718517995385797?l=aisy-romadhona.blogspot.com
Posted on November 4, 2010
Kali ini dapet panggilan service lagi di desa Sempol kec.Maospati di rumahnya Mbak Mira,adapun tv nya adalah LG type Flatron 21FB7CG dengan no.chassis CW81A yang menggunakan aisy single LV76213 3C 54C8,STR w6654A,dan aisy vertikal LA78040 dengan kerusakan tv sebentar-sebentar mati total lagi,"hari ini di service besok lusa mati total lagi,di service lagi besok mati total lagi"begitu kata Mbak Mira,akhirnya Mbak Mira pun memanggil saya untuk menservice TV LG nya. Dari gejala awal tampaknya di sebabkan karena tegangan B+ yang nggak normal,setelah tv saya buka dan lakukan pemeriksaan saya dapati TR horizontal dalam kondisi short,kemudian saya ganti dengan yang baru dengan TT2190,kemudian tv saya ON kan dan mau nyala dengan normal dan sambil mengamati panas dari TR horizontal tersebut dan ternyata normal-normal saja alias tidak terjadi kenaikan suhu yang begitu cepat. Kemudian saya lakukan pengukuran tegangan di pin B+ FBT,alangkah terkejutnya saya karena di titik ini terukur tegangan senilai 149V!!!.....WOOOOW.....kok TR horizontalnya nggak langsung mati plethes ya???...kukur-kukur disik aaaaaahhhh.....!!! Buru-buru langsung saya OFF kan tv sebelum Tr horizontalnya jadi korban hehehehe.....kemudian saya lakukan pengecekan semua komponen di jalur B+ yang menuju optocouplernya,karena di area inilah jika terjadi masalah bisa menyebabkan tegangan B+ menjadi naik,walhasil di temukan R815=91K melar menjadi 149K dan R816=91K melar menjadi 102K. Setelah penggantian kedua Resistor tersebut tv kembali saya ON kan dan saya ukur lagi nilai tegangan B+ nya dan terukur sekitar 110V saja,naaaaaah...begini kan baru aman untuk TR horizontalnya hehehehe.....!! Alhamdulillah Ya Alloh,akhir-akhir ini setiap dapet garapan yang rusak kok cuma resistor tok yo,wah bathiku soyo akeh iki wakakakaka.....uwiiiih...kemriuk tenan lo! Semoga garapan kemriuk juga tertular buat sampean-sampean SEMUA! Sukses Selalu!
https://blogger.googleusercontent.com/tracker/3492778046322510896-7698651901735026094?l=aisy-romadhona.blogspot.com
Posted on November 2, 2010
Gejala-gejala
  • Raster blank atau gelap dan OSD tidak muncul,
  • Jika tegangan screen dinaikkan,  raster akan menyala disertai dengan garis-garis blangking.
  • Diperiksa tidak ada tegangan pada pin-RGB-out ic video-chroma.

Menurut pengalaman kami hal dapat disebabkan karena bermacam-macam problem. Setiap model belum tentu sama penyebabnya.  Dibawah ini adalah catatan kami tentang problem-problem yang kemungkinan dapat menyebabkan raster blank.
  • EEPROM rusak atau Data EEPROM korup. Biasanya disertai vertikal yang menyempit
  • Pulsa sinkronisasi vertikal (VS) dari ic vertikal-out ke mikrokontrol  terputus. Dapat disebabkan karena jalur putus atau transistor bufer rusak.
  • Tidak ada pulsa FBP dari flyback ke ic video-chroma. Disebabkan karena jalur pulsa dari pin-AFT flyback putus. Sering dijumpai printed pin-AFT flyback retak.
  • Mikrokontrol belum bekerja. Periksa tegangan suply 5v dan x-tal
  • Jalur SDA atau SCL dari mikrokontrol ke ic video chroma terputus atau short
  • Salah adjustment tegangan screen. Biasa terjadi pada teve yang menggunakan sirkit IK
  • Tegangan heater kurang. Dapat terjadi pada teve yang menggunakan sirkit IK.
  • Jalur umpan balik IK putus.
  • Kerusakan part pada pcb CRT soket. Biasa terjadi pada teve yang menggunakan sirkit IK
  • Kerusakan IC video-chroma
  • Problem pada sirkit ABL
  • Tidak ada tegangan 180v

  • Sharp IXC-844 – tidak ada tegangan pada pin-82 AC Detec. Periksa komponen dari pin-82 ke tranfo switching
  • TA8690 – tidak ada tegangan pada pin-54 atau pin-15.  Periksa komponen pada pin tersebut
  • LA76810/76818 – tidak ada tegangan suply Vcc pada pin-18.
  • TDA8366 – Tidak ada pulsa FBP dari flyback ke pin-39.  Atau pulsa SSC-out dari pin-37 short disebabkan kerusakan ic delay line yang berhubungan denga pin tersebut.

Rekan teknisi punya pengalaman lain ? Akan kami tambahkan
https://blogger.googleusercontent.com/tracker/1236064547876026350-7338730047684504536?l=marsonotv.blogspot.com
Posted on November 1, 2010
http://lh6.ggpht.com/_wQfXNPWfsiQ/TM3-d535GqI/AAAAAAAAAoc/BQeX8y4Tpuk/s640/TV%20Chino.jpgKemarin siang dapet panggilan service untuk memperbaiki tv china yang nggak bisa menangkap chanel dari beberapa siaran stasiun tv,jadi ketika di lakukan auto search/manual search/fine tuning tv tidak ada chanel yang tertangkap sama sekali,ketika search berlangsung,raster noise salju(red.raster kepyur) nggak ada,yang ada adalah hanya layar hitam gelap dengan OSD dari proses searching saja yang nampak.
TV ini menggunakan IC kroma LA76810A, IC program LC863532C 55P9,IC vertikal LA78040,melihat gejala yang ada nampak jelas kalau rangkaian IF belum bekerja karena di tandai dengan hilangnya raster noise salju/raster kepyur,kemudian saya lakukan pengukuran tegangan di semua Vcc yang masuk ke IC kromanya,antara lain di pin 8=5V,pin 18=8V,pin 25=5V,pin 31=5V,pin 43=5V,naaaaaah di pin 8 inilah si tegangan 5V nya absen nggak tahu lagi keluyuran kemana,setelah saya telusuri eeeeeee......ternyata lagi di palak sama L102 di pintu gerbang Vcc IF nya hehehehe.......setelah saya ganti pemalak tegangan L102 tersebut dengan R 0,47ohm,boleh masuklah tegangan 5V tersebut ke pintu gerbang Vcc IFnya,dan akhirnya setelah TV di ON kan,para chanel siaran tv pun pada bermunculan semua,hehehehehe.......senangnya hatiku dapet bayaran lagi kikikikikiki...........
SUKSES buat sampean-sampean SEMUA.....................
https://blogger.googleusercontent.com/tracker/3492778046322510896-5948968256788663857?l=aisy-romadhona.blogspot.com
Posted on October 30, 2010
Dalam dua hari terachir ini kami dibuat pusing 2 pasien pcb teve china yang menggunakan LA78610A MCU LC863532C, dan Tuner Longsign CWC-5052-V8.


I. Keduanya mempunyai problem yang sama, yaitu
  • Jika dilakukan search hanya  sebagian kecil chanel yang dimemori dan sebagian lain lewat.
  • Chanel yang berhasil dimemori gambar kurang bagus (tidak pas) 
  • Gambar baru bagus jika dilakukan “fine tuning” pada chanel yang dimemori


II. Langkah-langkah perbaikan yang kami lakukan.
  • Pengalaman kami selama ini - problem “gagal auto search” dapat disebabkan data Menu “VIF System SW”  yang seharusnya “1” berubah ke “0” (artinya adalah 0=38Mhz dan 1 =38,9Mhz). Kami cek nilainya ternyata sudah benar.
  • Kami cek tegangan AFT saat berlangsung auto search. Pada pesawat normal, saat auto search berlangsung jika tegangan pada pin AFT-out diukur - maka tegangan akan berayun naik hingga mendekati 5v dan turun mendekati 1v setiap kali sinyal chanel diterima. Hasilnya ternyata pada chanel yang lewat tegangan AFT berayun turun hanya sampai 2.5v.
  • Maka kecurigaan kami jatuh pada sirkit dan komponen-komponen yang berhubungan dengan bagian IF - terutama bagian AFT.
  • Pemeriksaaan nilai-nilai kapasitor, resistor tidak menemukan masalah.
  • Kami coba secara berturut-turut ganti coil detektor 38,9, Tuner dan LA76810A - tetap tidak membuahkan hasil.
  • Problem baru terselesaikan ketika kami ganti “SAW filter” dengan part no F3826C (yang nampaknya seperti pernah diganti) dengan part no lain yaitu L38.9C.


III. Panasaran dengan hasil yang diperoleh maka :
  • Kami bertanya : Apakah SAW filter tersebut rusak ?
  • Data yang kami peroleh dari internet menunjukkan bahwa frekwensi center F3826C adalah 38Mhz.
  • Jadi kesimpulannya adalah bahwa SAW filter tersebut tidak rusak, tetapi telah diganti dengan frekwensi yang salah sehingga tidak cocok dengan frekwensi IF output Tuner yang digunakan.


IV. Perlu dipahami :
  • Pada sebuah teve frekwensi Tuner IF-output, SAW filter dan data Menu VIF system sw, ketiganya harus menggunakan frekwensi yang sama.
  • Di Indonesia teve kebanyakan didapati menggunakan 38.9 dan kadang dijumpai menggunakan 38.
  • Kalau tidak sama kemungkinan dapat menyebabkan : problem auto search, warna hilang atau siara desis.



V. Berikut ini adalah Data frekwensi SAW filter untuk mengetahui pesawat teve menggunakan frekwensi VIF 38 atau 38.9.


38.0MHz    L3826C/F3826C
38.0MHz    F3828H
38.0MHz    L1333
38.0MHz    SF3811/F3811
38.0MHz    K2958
38.0MHz    K2979
38.0MHz    K2957
38.0MHz    K3561M
38.0MHz    K6283K


38.9MHz   N38.9A
38.9MHz   L38.9C
38.9MHz   G1865M
38.9MHz   L38.9
38.9MHz   F389
38.9MHz   K2971M
38.9MHz   L38.9H
38.9MHz   K2955M
38.9MHz   K2966M
38.9MHz   L38.9L
38.9MHz   K3953M
38.9MHz   G3962M
38.9MHz   K9656M
38.9MHz   K2962M
38.9MHz   L9453M
38.9MHz   SIP5K







#########################################


Awal bulan ini kami sekeluarga berturut-turut diberi  nikmat Allah berupa sakit tenggorokan dan batuk-batuk. Dokter yang memeriksa mengatakan bahwa sekarang ini memang baru musimnya. Kalau kondisi tubuh lemah maka penyakit akan masuk.

Dan dipenutup bulan ini ……….Eeeeee …………kok Merapi-ku yang cantik  jadi ikut-ikutan  batuk-batuk., sehingga jatuh beberapa korban dan ribuan orang perlu diungsikan.
Ya Allah Tuhan kami. Engkaulah Pelindungku. Lindungilah kami dari bencanaMu. Semoga bencana segera berachir dan orang-orang dapat bekerja kembali. Anak-anak dapat bersekolah lagi seperti semula. Amien


******************************
https://blogger.googleusercontent.com/tracker/1236064547876026350-9015464310930978561?l=marsonotv.blogspot.com
Posted on October 28, 2010
I. Service Menu.
Sebelum masuk ke mode service maka pastikan teve pada kondisi NORMAL dahulu.
  1. Cara pertama : Tekan tombol SERVICE pada remote. Kemudian tekan tombol MENU. Tekan tombol SERVICE lagi untuk keluar.
  2. Cara kedua : Pin-5 dihubungkan ke ground. Kemudian tekan tombol MENU
Jika melakukan perubahan nilai data  maka tunggu sekitar 200 milidetik sebelum pindah ke item lain, hal ini untuk menunggu proses data baru  disimpan kedalam memori.

II. Inisialisasi data jika mengganti EEPROM baru yang masih kosongan
  • Posisi stand-by
  • Pin-5 dihubungkan ke ground
  • Hidupkan pesawat
  • Tunggu sebentar. EEPROM akan dipreset secara otomatis.
  • Kemudian masuk ke service mode untuk cek atau melakukan adjustment geomatri.
Catatan : Jika inisialisasi gagal, kemungkinan disebabkan karena beam current over.

(sumber : SERVICE MANUAL SHARP)


################################


Baca artikel terkait :
https://blogger.googleusercontent.com/tracker/1236064547876026350-389210483429372278?l=marsonotv.blogspot.com
Posted on October 26, 2010
Menjumpai kerusakan Sharp yang menggunakan IC UOC IXC-844 pertama kali sepertinya sulit untuk mengerjakannya. Tetapi setelah tiga kali mengerjakan model-model yang menggunakan ic ini dan memiliki skematiknya yang kami peroleh dari Sdr Dede Muhammad - Digitalmas rasanya menjadi tidaklah sesulit seperti yang kami bayangkan sebelumnya.
Berikut ini beberapa catatan yang kami buat untuk mempermudah dalam memperbaiki model-model ini.


I. Bagian power suply.
Berfungsi untuk menyediakan tegangan suply B+ 125v, tegangan suply untuk IC Audio Amp, tegangan 12v untuk bagian horisontal drive, dan tegangan 8v dan 5v setelah melalui regulator.

a. Tidak ada tegangan B+ (tegangan 300v ada), maka periksa :
  • Cek  jalur B+ pada sekunder mungkin ada yang short (dapat disebabkan karena diode B+ atau transistor HOT rusak)
  • Cek resistor start up R702 150k untuk mensuply Vcc pin-4 IC STR-W6654
b. Tegangan B+  sedikit drops dan diukur goyang-goyang sehingga led indikator kedip-kedip
  • Periksa dengan ESR meter 2 buah elko yang ada pada sirkit power suply
  • Periksa  take-over suply Vcc pin4 ic STR, yaitu resistor RT10 dan diode D708 dari tranfo switching pin-4.
  • Ada kerusakan pada jalur sirkit umpan balik dari bagian sekunder ke bagian primer lewat photocoupler. Yaitu dari D752  >> RT25 >> Photocoupler >> R727.
c. Tegangan B+ drops sangat rendah.
  • Disebabkan karena tegangan sekunder untuk suply ic  Audio  tidak ada atau short.

II. Bagian mikrokontrol
  • Bagian mikrokontrol mendapat tegangan suply 5v pada pin-89 berasal dari tranfo switching pin-13 >> diode  D752 >>  transistor regulator 5v Q753.
  • Key-input pin-91
  • Remote input pin-92
  • SDA/SCL pin-97/95
  • Reset-input  pin-74
  • POWER kontrol output berasal dari pin-94. Saat st-by tegangannya "low" dan pada saat power-on tegangannya berubah menjadi "high",  yang digunakan untuk mengontrol on-off tegangan-tegangan regulator 8v dan 5v.

III. Tegangan-tegangan yang dikontrol on-off oleh mikrokontrol
  • (Tegangan 5v) D752 >>  IC regulator PQ05RDA1 (pin-1 IN dan pin-2 OUT)  untuk mesuply pin-35 bagian Chroma, bagian defleksi vertikal pin-12, pin-73 dan Remote pre Amp
  • (Tegangan 5v) D752 >>  R754 >>  transistor regulator 5v Q754 untuk mensuply Tuner.
  • (Tegangan 8v) D752 >> R757 >>  transistor regulator 8v Q752  untuk mensuply Horisontal Vcc pin-69 dan transistor VIF pre-amp Q201

IV. Sirkit protektor.

a. Protektor tegangan suply - disampling dari tegangan-tegangan berikut dan diinputkan ke pin-81.
  • Tegangan 5v  pin-2 ic PQ05RDA1
  • Tegangan 5v  transistor regulator Q754
  • Tegangan 180v dari flyback
  • Tegangan 33v untuk Tuner
Protektor akan aktip bekerja jika salah satu tegangan-tegangan tersebut diatas tidak keluar.


b. Protektor X-ray -  disampling dari flyback pin-2 >>  R612 >> D602 > Zener D603 >> Q603 dan diinputkan ke pin-81.  Protektor akan aktip bekerja jika :
  • Tegangan flyback naik diatas normal.  Dapat disebabkan misalnya karena tegangan B+ over atau kapasitor resonant pada transistor HOT nilainya berubah mengecil.
  • Zener D603 atau transistor Q603 rusak

c. Protektor vertikal - disampling dari pulsa-pulsa vertikal dan diinputkan ke pin-83 .  Problem protek vertikal dapat disebabkan karena
  • Tidak ada suply tegangan Vcc dari flyback untuk ic Vertikal-out.
  • IC Vertikal out rusak
  • Jalur pulsa-pulsa dari pin-3 ic Vertikal-ou ke pin-83 putus.
  • Diode zener D503 short.

#  Protektor a dan b dapat di non-aktipkan dengan cara melepas jumper J497 yang berhubungan ke pin-81.


V. AC Detect input pin-82
Kami masih belum paham dengan fungsi pin ini yang mendapat tegangan “high” dari tranfo switching pin-13 >> D1061 >>  Diode zener D1002.
Jika pin-82 tidak ada tegangan akan menyebabkan raster blank (layar gelap).


VI. Bagian horisontal.
  • Osilator horisontal akan bekerja ketika power-on dan pin-69 mendapat tegangan suply Vcc 8v dari transistor regulator Q752.
  • Pulsa horisontal dioutputkan dari pin-13 dan diinputkan lewat Q604 sebelum dihubungkan ke transistor horisontal drive.

VII. Bagian vertikal.
  • Pulsa vertikal akan bekerja jika power-on dan pin-12 mendapat suply tegangan 5v
  • Pulsa vertikal dioutputkan lewat pin-9 dan diinputkan ke pin-1 ic vertikal-out LA78041.
  • IC vertikal out mendapat tegangan suply  Vcc 24v dari flyback.

VIII.  Jalur sinyal video.
  • Sinyal dari IF tuner-out  >>  Q201 >>  SAW filter SF201 >> masuk ke pin-48/49.
  • Bagian Video IF mendapat  tegangan suply Vcc 5v  pada pin-53
  • Filter AGC pin-50.
  • RF AGC out pin-47
  • PLL video detektor filter pin-46.
  • Sinyal video (CVBS) dari sirkit video detektor dioutputkan dari pin-30 dan di-inputkan masuk kembali ke pin-80 untuk diproses oleh bagian video-chroma
  • Bagian chroma mendapat tegangan suply Vcc 5v pada pin-35

IX. Bagian suara
  • Sinyal audio dioutputkan dari pin-65/66 dan diinputkan ke ic Audio amp pin-2/4  LA42102.
  • IC Audio amp mendapat suply Vcc pada pin-7 dari tranfo switching
  • L-out adalah pin-8/9
  • R-out adalah pin-11/12
  • Audio mute pin-6 (normal tegangan low)
  • Audio on-off pin-5 (normal ada tegangan high)


Beberapa catatan  pengalaman  kerusakan penulis dengan model-model ini.
  1. Paling sering dijumpai adalah kerusakan protek yang disebabkan karena salah satu tegangan suply  tidak kerja atau ic vertikal out rusak (baca IV.a dan IV.c)
  2. Vertikal protek karena zener diode D503 short
  3. Tidak terima siaran, tetapi AV-in normal. Diperiksa tidak ada tegangan pada pin-50 AGC filter. IC UOC IXC844 rusak. Kami hampir tidak percaya bahwa harga IXC844 sangat murah sekali (pada saat tulisan ini kami buat di perwakilan resmi harganya cuma 15.000rp)
  4. Raster gelap disebabkan karena pin-82 saat power-on tidak ada tegangan "high".  Penyebab jalur printed ke zener D1002 putus.

ANDA MEMPUNYAI PENGALAMAN UNIK DGN MODEL INI, SILAHKAN SHARING DISINI.

***********************************************************

Baca artikel terkait



Ternyata air bisa “mendengar” dan “membaca”.

Pernah mendengar penemuan Dr. Masaru Emoto.
Berdasarkan eksperimen beliau - menunjukkan bahwa air dapat “mendengar” atau “membaca”.  Kata-kata yang indah yang diucapkan atau tulisan yang ditempelkan pada bejana air seperti misalnya “terimakasih”, “cinta”, “maha-suci”, "sejahtera" atau “kalimat doa-2” membuat kristal-kristal air menjadi berbentuk beraturan yang indah. Sebaliknya kata-kata “keji” atau “umpatan” membuat kristal air menjadi  tidak keruan dan nampak sangat buruk.
Kristal air yang indah memberikan energi yang positip, sebaliknya kristal air yang buruk memberikan energi yang negatip. Perlu diketahui bahwa tubuh manusia 90% terdiri dari zat cair.
Terserah kepada anda – apa yang anda inginkan dengan tubuh anda ? atau keluarga anda ?
Apakah anda suka mengumpat,  atau suka berteman dengan orang yang suka berkata dan berbicara keji,  atau suka nonton acara teve yang penuh dengan ucapan caci maki, pertengkaran atau gosip.
Atau anda suka mendengarkan puisi-2 yang indah, berbicara dengan santun dan berteman dengan orang yang berbicara santun, memasang tulisan-tulisan indah dirumah atau tempat kerja, memasang musik yang penuh dengan kata-kata indah dan santun, banyak mengucapkan doa setiap hari, mendengarkan kalam Illahi.

Dari pada ngelamun atau berpikir yang bukan-bukan pada saat menyedot dan memasang solderan ic mikrokontrol atau ic jungel-video-chroma kami biasakan untuk mengucapkan "Asma Allah" dalam hati sesuai dengan banyaknya pin-pin ic tersebut. Misalnya Ya Rohman Yang Maha Pengasih, Ya Rohim Yang Maha Penyayang, Ya Rozak yang Maha Pemberi Rezeki.



















###################
https://blogger.googleusercontent.com/tracker/1236064547876026350-6809240664574296504?l=marsonotv.blogspot.com
Filed under: Uncategorized
Tv LG dengan type 21FU2RD Ultra Slim ini menggunakan IC Single utama LV76211-3C-5AL5, Regulator: STR W6554A, Horizontal: C6090, Vertical: LA78141, Audio: LA42102 dan FBT-nya menggunakan type BSC25-N0329 !
Kerusakan tv ini saat datang adalah mati, led tidak menyala !
Solusi sbb:
Setelah sy bongkar, steker sy colokkan ke listrik dan terdengar bunyi “tik-tik” pelan, artinya ada beban utama yg short ! Terukur TR Horizontal short antara Colector dan Emitor....langsung aja sy ganti dengan Tr Hor biasa pasaran dan tv coba saya hidupkan lagi ternyata bisa nyala normal tetapi 2 menit kemudian langsung mati dan TR Hor. langsung putus !
Nah...kalau rekan mengalami hal ini jangan langsung mengganti TR Hor. tersebut, tetapi cek dulu C414 di titik Colector, nilainya 183-2000 (18 Nano Farad-2 Kilo Volt) !
Pada problem tv ini Capacitor Myllar tersebut terukur di AVO saya cuma sebesar 7,4n. Untuk nilai 183 atau 18n di pasaran mungkin sulit, akhirnya sy ganti dengan 2 buah nilai 922 atau 9n2 secara paralel...(klik foto diatas untuk lebih jelas)... dan berikutnya TR Hor. saya ganti baru lagi !
Setelah penggantian 2 komponen yg terakhir ini tv nyala gambar normal dan saya tunggu setengah jam sambil mengetik tulisan ini anteng2 aja !!!!!!
`Kholiq Asyhar`

5 comments:

Service Log
http://www.beteve.com/img/sidesep.gif
Perangkat
:
TV
Merek
:
LG
Model
:
21 inch flat
Gejala
:
tr horizontal shot
Penyebab
:
capacitor 471pf dari colektor horizontal ke ground shot
Solusi
:
ganti c 471 pf 1k5v dan tr horizontal beres
Catatan
:

Kontributor
:

Service Log
http://www.beteve.com/img/sidesep.gif
Perangkat
:
TV
Merek
:
LG
Model
:
super slim
Gejala
:
TR horisontal mati,dan setiap di ganti TR nya mati lagi.
Penyebab
:
kapasitor (123J 2000V) short.
Solusi
:
ganti kapasitor tersebut.
Catatan
:

Kontributor
:




Perangkat
:
TV
Merek
:
LG
Model
:
21" FBT6174-6006H/E
Gejala
:
TR POWER HORISONTAL SELALU RUSAK APABILA DIGANTI DG YG BARU
Penyebab
:
CAPASITOR DEKAT FBT ATAU FBTNYA YG RUSAK
Solusi
:
ANDA LEPAS CAPASITOR YG NILAINYA 123J ATAU 183J /2000VDC DAN UNTUK MENGETAHUI FBTnya RUSAK UKUR PAKAI MULTI METER DGN SKALA 10K OMH COLOK HITAM PADA POS SASIS COLOK MERAH PADA CROP KARET di CRT JGN LUPA PESAWAT DLM KEADAAN OFF(MATI)
Catatan
:
BEGINILAH YG SERING SAYA ALAMI
Kontributor
:

Perangkat
:
TV
Merek
:
LG
Model
:
21 inch flat
Gejala
:
tr horizontal shot
Penyebab
:
capacitor 471pf dari colektor horizontal ke ground shot
Solusi
:
ganti c 471 pf 1k5v dan tr horizontal beres
Catatan
:

Kontribu